INDOWISATA88, Jambi - Bicara tentang wisata sejarah memang tidak akan habisnya, apalagi sudah berkenaan dengan Provinsi Jambi.
Daerah ini terletak sebelah timur di pulau sumatera serta berbatasan lansung denga Provinsi Riau dan Sumatera selatan.
Beranjak sekitaran 1 Jam perjalanan dari pusat kota Jambi, kita akan membahas sebuah daerah yang mempunyai jejak sejarah masa lampau...eits, kalau orang asli disini memberi nama "kota mati".
Ya....nama daerahnya Muaro Jambi, disini kamu dapat berwisata menikmati peningalan-peninggalan jejak masa lampau yaitu sebuah Candi kuno.
Daerah ini hanya butuh perjalanan sekitaran 1 Jam dari pusat Kota Jambi Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi ini adalah sebuah kompleks percnadian agama Hindu-Budha yang terluas di Asia tenggara, dengan luas 3981 hektar dan asla kamu tahu bahwasanya kompleks ini berkemungkinan hampir sama dengan delapan kali candi Borobudur serta berkemungkinan besar adalah peninggalan kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.
Candi ini juga diperkirakan bersal dari abad ke 7-12 M dan semenjak tahun 2009 kompleks ini telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia.
Secara struktur bangunan, candi Muara takus dibagi menjadi beberapa bagian menurut fungsinya.
Bangunan yang paling utama disebut dengan Candi Tuo. Candi ini berukuran 32,80 m x 21,l80 m dan merupakan candi bangunan terbesar diantara banguna yang lainya.
Bangunan kedua yaitu Candi Mahligai, candi ini mempunyai ukuran 10,44 m x 10,60 m dan mempunyai =ketinggian sampai 14,30 m. Pada bangunan ini juga dapat dilihat sebuat bangunan yang menjulang tinggi yang mirip menara.
Bangunan ke tiga yaitu Candi Palangka. Candi ini terletak disebalah timur dari candi Mahligai. Candi ini mempunyai ukuran panjang 6,60 m, lebar 5,85 m dan mempunyai ketinggian 1,45 m dari permungkaan tanah dengan mempunyai volume 52,9 m3.
Bangunan keempat yaitu Candi Bungsu, bangunan ini berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 7,50 m x 16,20 m.
|
sumber gambar:Liputan6.com |
|
Sumber:Replubika |
Karena Kompleks candi ini sangat luas, maka disarankan untuk memakai sepeda untuk menglilingi kompleks candi ini. kamu hanya cukup mengeluarkan uang Rp.10.000,- jam, kamu sudah dapat menikmati pemandangan rumput disekitaran Candi serta dapat juga bersepeda santai mengelilingi kompleks Candi dengan beramai-ramai.Kalau dilihat dari segi bentuk candi dan lokasinya, sebenanrnya kompleks candi ini juga bias kamu jadikan sebagai tempat untuk ajang fhoto.
|
www.jalanblog.wordpress |
Oh ya, kenapa sampai lokasi ini disebut sebagai Kota mati? karen ternyata masih banya lagi bangunan-banguna disekitaran Candi ini yag belum digali ataupun dipugar. Bahkan kemungkinan besar bahwa lokasi ini dulunya adalah lokasi kota yang maju bahkan sangat kental atau dekat dengan nuansa kerajaan , dikarenakan tenyata juga ditemukan bangunan yang diduga tempat pemandian raja.
Selamat menikmati wisata sejarah dan budaya Jambi. :)
ok
ReplyDeletemantap
ReplyDelete